1. Qaryah
Thayyibah Potorono adalah:
a. Desa
sejahtera yang memproduksi potorono,
b. Desa
yang masyarakatnya baik secara spiritual dan ekonomi yang dipimpin oleh
Potorono,
c. Desa
sejahtera yang mandiri secara ekonomi. sehingga mampu mendirikan bank Potorono
d. Desa
binaan Aisyiyah yang terdapat di Potorono, Banguntapan, Bantul,
e. Desa
binaan Aisyiyah yang membangun waduk Potorono.
2. Di
sebuah kampong tempat Anda tinggal,
banyak anak usia sekolah yang memilih tidak melanjutkan studinya.
Sekolah Dasar pun tidak mereka selesaikan. Selain persoalan sulitnya ekonomi
keluarga, tidak terpenuhinya kebutuhan seragam dan buku, mereka juga merasa
tidak dapat memahami pelajaran di sekolah. Melihat kondisi tersebut, Anda tergerak mewujudkan Qaryah Thayyibah di bidang
pendidikan. Hal pertama yang perlu Anda lakukan adalah:
a. Mengumpulkan
warga belajar untuk tes pengetahuan,
b. Sosialisasi
pentingnya teknologi canggih,
c. Bersama
masyarakat mengelola sebuah pendidikan yang mereka butuhkan,
d. Berdakwah
kepada para orangtua
e. Mengumpulkan
seragam dan buku dari para donatur
3. IPM
(Ikatan Pelajar Muhammadiyah) adalah organisasi pelajar di lingkungan sekolah
Muhammadiyah. IPM dapat berperan di bidang pergaulan remaja, di antara
kajiannnya adalah sebagai berikut, kecuali:
a. Adab
pergaulan islami antara laki-laki dan perempuan,
b. Aborsi
dan dampaknya bagi kehidupan remaja,
c. Makanan
dan minuman sehat,
d. Hukum
pacaran di dalam Islam,
e. Menguatkan
identitas remaja muslim
4. IMM
(Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah) dapat
berperan di bidang kesehatan reproduksi, karena berikut ini, kecuali:
a. IMM
musyawarah setahun sekali,
b. IMM
adalah pelopor, pelangsung dan penyempurna amal usaha Muhammadiyah,
c. Mahasiswa
adalah kaum terpelajar yang diharapkan mewarnai kehidupan masyarakat,
d. Mahasiswa
menjadi panutan bagi kemajuan masyarakat,
e. Kesehatan
reproduksi penting dikaji dan difahami oleh mahasiswa.
5. Nasyi’atul
‘Aisyiyah (NA) yang bersimbol padi dapat berperan meningkatkan kesehatan
reproduksi perempuan. Menurut ‘Aisyiyah, hal ini penting dilakukan, terutama
karena perempuan:
a. Perempuan
rentan terhadap masalah kesehatan reproduksi
b. Perempuan
selalu menjadi korban,
c. Perempuan
merupakan tiang utama Negara,
d. Perempuan
adalah makhluk yang lemah dan perlu dikasihani,
e. Perempuan
menanggung resiko kehamilan
6. Anita
sudah ingin menikah, namun dia bimbang memilih Andi yang cakep ataukah Arief
yang Pemuda Muhammadiyah.. Anita mengetahui bahwa Pemuda Muhammadiyah intensif melakukan
kajian tentang kesehatan reproduksi. Maka saran Anda, sebaiknya Anita memilih :
a. Laki-laki
yang cakep,
b. Laki-laki
yang aktif berorganisasi,
c. Laki-laki
yang tidak cengeng,
d. Laki-laki
yang memiliki sifat shalih dan rajin mengkaji,
e. Laki-laki
yang tidak malas.
7. Siswa-siswa
SMP/SMA Muhammadiyah dikenalkan dengan Hizbul Wathan, karena:
a. Hizbul
Wathan memiliki sifat-sifat utama yang patut diteladani,
b. Hizbul
Wathan adalah organisasi otonom Muhammadiyah yang pertama
c. Hizbul
Wathan merupakan kumpulan kepanduan Muhammadiyah terkini
d. Hizbul
Wathan melakukan musyawarahnya secara rutin
e. Hizbul
Wathan mengenakan seragam coklat
8. Salah
satu ikrar Tapak Suci Putera Muhammadiyah adalah “Dengan iman dan akhlak saya
menjadi kuat. Tanpa iman dan akhlak saya menjadi lemah”. Pernyataan berikut
benar, kecuali:
a. Harus
memiliki kekuatan iman dan akhlak,
b. Kekuatan
fisik yang terus dilatih harus diimbangi dengan kekuatan iman dan akhlak
c. Tapak Suci mengutamakan kekuatan iman dan
akhlak
d. Tapak
Suci kuat tanpa iman dan akhlak
e. Tapak
Suci tidak mempunyai kekuatan tanpa iman dan akhlak
9. Suatu
saat Zumaroh diminta menyampaikan kultum di mushalla kampus usai shalat dhuhur
berjamaah. Materi yang disampaikannya tentang QS. An-Nahl: 97. Berikut adalah
makna surat tersebut, kecuali:
a. Orang
yang beriman dan beramal shalih akan mendapatkan balasan kehidupan yang baik
dan pahala yang besar dari Allah,
b. Orang
yang beriman dan beramal shalih akan bersenang-senang
c. Amal
seseorang akan sia-sia tanpa adanya keimanan,
d. Amal
seseorang akan bermakna bila disertai dengan keimanan,
e. Dalam
hal beramal shalih, perempuan dan laki-laki memiliki hak dan kewajiban yang
sama.
10. Kaum
perempuan di sebuah masyarakat, sebagian besar berprofesi sebagai ibu rumah
tangga. Penghasilan warga setempat menengah ke bawah. Upaya yang dapat
dilakukan ‘Aisyiyah dalam meningkatkan kesejahteraan sosial perempuan di daerah
tersebut adalah memberikan ketrampilan praktis:
a. Manajemen
keuangan rumah tangga bersama,
b. Pengelolaan
sampah masyarakat,
c. Pemanfaatan
limbah keluarga,
d. Kreasi
jilbab,
e. Workshop
kewirausahaan.
11. Kesehatan
dan Lingkungan Hidup merupakan kesatuan yang erat. Anda sebagai Bidan Aisyiyah
diminta menyampaikan sosialisasi pentingnya kesehatan dan lingkungan hidup.
Pernyataan berikut benar, kecuali:
a. Lingkungan
hidup yang sehat akan meningkatkan kesehatan masyarakat,
b. Kesehatan
sangat dipengaruhi oleh keadaan lingkungan hidup setempat,
c. Kesehatan
yang baik tercapai karena adanya lingkungan hidup yang baik,
d. Lingkungan
hidup yang indah dan nyaman akan menumbukan suasana sehat dan segar,
e. Lingkungan
hidup tidak memiliki dampak apapun terhadap kesehatan.
12. “Ramah
Anak dan Perempuan” merupakan komitmen Nasyi’atul ‘Aisyiyah meningkatkan
harkat, martabat dan kepedulian terhadap perempuan. Ini dilakukan mengingat :
a. Nasyi’atul
‘Aisyiyah adalah kader muda ‘Aisyiyah,
b. Nasyi’atul
‘Aisyiyah rekan seiring Pemuda Muhammadiyah,
c. Perempuan
harus pintar,
d. Perempuan
harus kuat,
e. Perempuan
harus memiliki daya saing.
13. Perempuan
perlu diberi dukungan dalam membangun
ekonomi keluarga. Ini merupakan salah satu upaya ‘Aisyiyah di bidang
Ekonomi, karena:
a. Ekonomi
yang kuat turut andil dalam mewujudkan keluarga yang sakinah,
b. Ekonomi
keluarga sulit,
c. Perempuan
konco wingking,
d. Perempuan
setara dengan laki-laki,
e. Perempuan
boleh bekerja.
14. Mengumpulkan
data tentang profil anggota ‘Aisyiyah, mengolahnya, kemudian menyajikannya bagi
pengambilan kebijakan organisasi, merupakan tugas:
a. Bidang
Penelitian & Pengembangan ‘Aisyiyah,
b. Bidang
Pendidikan Dasar dan Menengah ‘Aisyiyah,
c. Bidang
Pendidikan Tinggi ‘Aisyiyah,
d. Bidang
Zakat, Infaq dan Shadaqah ‘Aisyiyah,
e. Bidang
Ekonomi ‘Aisyiyah.
15. Dinamika
Gerakan Kebudayaan ‘Aisyiyah perlu diupayakan dengan sungguh-sungguh, karena
berikut ini, kecuali:
a. ‘Aisyiyah
perlu menawarkan budaya alternative yang sesuai dengan tuntunan Islam,
b. ‘Aisyiyah
yang tersebar di seluruh nusantara memiliki keragaman budaya yang berbeda-beda,
c. Dakwah
di masyarakat harus memahami budaya yang berlaku di masyarakat setempat,
d. ‘Aisyiyah
dipimpin oleh orang dari budaya yang beragam,
e. ‘Aisyiyah
menghendaki budaya yang satu.
16. Penetuan
tanggal Hari Raya Idul Fitri dan Idul Adha melalui metode hisab dan rukyat,
merupakan program Muhammadiyah di bidang:
a. Tarjih
& Pengembangan Pemikiran Islam,
b. Ekonomi,
c. Kebudayaan,
d. Pendidikan
Tinggi,
e. Pendidikan
Kader.
17. Pimpinan
Pusat Muhammadiyah Majelis Tabligh menerbitkan Buletin BTI ( Berkala Tuntunan
Islam) agar:
a. Ummat
mendapatkan informasi-informasi tentang tuntunan ibadah Muhammadiyah,
b. Ada
daya saing dengan Majalah Suara Muhammadiyah,
c. Muhammadiyah
dikenal masyarakat,
d. Warga
Muhammadiyah peduli,
e. Usaha
percetakan jalan.
18. Penyelenggaraan
STIKES ‘Aisyiyah Yogyakarta merupakan salah satu strategi dakwah ‘Aisyiyah/Muhammadiyah di
Bidang Pendidikan Tinggi. Peluang yang dapat dimanfaatkan para mahasiswa
diantaranya, kecuali:
a. Lomba
Karya Tulis Ilmiah Mahasiswa,
b. Pertukaran
Pelajar ke Luar Negeri,
c. Pembinaan
Komunitas,
d. Workshop
dan Seminar Kesehatan,
e. Workshop
Kewirausahaan.
19. Di
setiap awal perkuliahan selalu dimulai dengan membaca Al-Qur’an. Kebijakan
STIKES ‘Aisyiyah tersebut dalam rangka menujudkan lulusan yang “Profesional
Qur’ani”. Adapun demikian upaya tersebut dalam pelaksanaannya tidak mudah
karena menurut saya:
a. Dosen
tidak menyuruh kami membaca Al-Qur’an,
b. Dosen
tidak memberikan waktu untuk membaca Al-Qur’an,
c. Mahasiswa
lupa membawa Al-Qur’an ,
d. Mahasiswa
tidak antusias membaca Al-Qur’an ,
e. Tidak
ada peringatan ataupun sanksi yang dikenakan pada mahasiswa yang tidak membaca
Al-Qur’an.
20. Pengetahuan
ekonomi dan kewirausahaan juga diperlukan bagi mahasiswa D4 Kebidanan STIKES
‘Aisyiyah Yogyakarta, karena berikut ini, kecuali:
a. Ada
banyak peluang kewirausahaan yang masih perlu untuk dikembangkan,
b. Pengetahuan
kewirausahaan sangat diperlukan bagi diri sendiri dan orang lain,
c. Dapat
dimanfaatkan ilmunya bagi pemberdayaan masyarakat,
d. Membekali
kami sebagai Bidan Mandiri yang Profesional Qur’ani,
e. Mahasiswa
tidak lagi peduli.
21. Program
Asrama yang wajib diikuti oleh mahasiswa baru STIKES ‘Aisyiyah selama satu
bulan merupakan bagian dari upaya pembinaan kader ‘Aisyiyah/ Muhammadiyah. Tantangan
yang harus dihadapi dalam upaya pembinaan dan pendidikan kader adalah sebagai
berikut, kecuali:
a. Kesiapan
materi, pemateri, dan kepanitiaan,
b. Kesiapan
peserta program,
c. Mekanisme
kepengurusan dan tata laksana program,
d. Kesediaan
dan partisipasi aktif peserta,
e. Pembelajaran
active learning
22. Setiap
kita dilatih melakukan zakat, infaq dan shadaqah. Hal itu dilakukan sebagai
bentuk kepedulian kita terhadap peningkatan kesejahteraan ummat. Di dalam
organisasi, upaya tersebut merupakan program:
a. Bidang
Kesehatan dan Lingkungan Hidup Muhammadiyah,
b. Bidang
Kesejahteraan Sosial Muhammadiyah,
c. Bidang
Wakaf, Zakat, Infaq dan Shadaqah Muhammadiyah,
d. Bidang
Ekonomi dan Kewirausahaan Muhammadiyah,
e. Bidang
Pendidikan Kader Muhammadiyah.
23. Salah
satu strategi dakwah Muhammadiyah di bidang Hubungan Luar Negeri adalah
mendirikan PCIM (Pimpinan Cabang Istimewa Muhammadiyah). PCIM Rusia pernah
mengadakan Sayembara Internasional Penulisan Artikel yang diikuti oleh 360
peserta dari berbagai dunia. Hal tersebut menunjukkan berikut ini, kecuali:
a. Antusiasme
pemerhati perkembangan Muhammadiyah,
b. Kepedulian masyarakat berbagai belahan dunia
terhadap persoalan-persoalan ummat dan bangsa,
c. Kesungguhan
PCIM Rusia dalam menebarluaskan program Muhammadiyah,
d. Geliat
PCIM Rusia dalam melihat perkembangan Islam dan Muhammadiyah,
e. Keinginan
masyarakat Indonesia untuk terkenal.
24. Salah
satu tantangan dakwah Muhammadiyah di bidang Pendidikan Tinggi adalah sumber
daya nilai,yaitu melemahnya etos
gerakan, diantaranya: etos al-ma’uun (melayani dan berguna), fastabiqul khairat
(bersaing untuk keunggulan), ghirah ‘aladdiin (bersemangat menegakkan agama).
Etos tersebut melemah dan mengendur di kalangan pegiat gerakan karena:
a. Ada
kecenderungan untuk meminta dan dilayani,
b. Kecenderungan
memikirkan diri sendiri,
c. Kecenderungan
berorganisasi sekedar kegiatan kumpul-kumpul,
d. Kecenderungan
asal bapak senang,
e. Kecenderungan
sekedar laporan selesai.
25. Tantangan
sumber daya manusia pada Perguruan Tinggi Muhammadiyah yaitu terjadinya
dekadensi kader, baik kuantitas maupun kualitas, yang berakibat pada melemahnya
kualitas tenaga pimpinan pada organisasi dan amal usaha, terutama usaha
pendidikan. Dengan demikian, Bidan Pendidik STIKES ‘Aisyiyah Yogyakarta
diharapkan dapat melengkapi dirinya dengan :
a. Etos
kerja al-ma’uun,
b. Etos
kerja fastabiqul khairat,
c. Etos
kerja ghirah ‘aladdiin,
d. Etos
kerja al-bayyinah
e. a,b,c
benar
26. “Hendaklah
ada di antara kamu segolongan ummat yang menyeru kepada kebajikan, menyuruh
kepada yang ma’ruf dan mencegah dari yang mungkar. Mereka itulah orang-orang
yang beruntung”. Hal itu adalah terjemah Al-Qur’an:
a. QS.3
Ali Imran : 103
b. QS.3
Ali Imran : 104
c. QS.3
Ali Imran : 110
d. QS.3
Ali Imran : 142
27. “Fa aqim wajhaka liddini haniifaa,
fitratallahillatii fatarannaasa ‘alaihaa, laa tabdiila likhalqillah,
dzaalikaddiinul qayyim, walaakinna aktsarannaasi laa ya’lamuun”. Ayat ini
adalah :
a. QS.51
Adz-Dzariyat : 56
b. QS.51
Adz-Dzariyat : 57
c. QS.30
Ar-Rum : 30
d. QS.30
Ar-Rum : 1-3
e. QS.30
Ar-Rum : 13
28. “Wamaa khalaqtul jinna wal insa illa
liya’buduun” adalah bunyi ayat:
a. QS.51
Adz-Dzariyat : 56
b. QS.51
Adz-Dzariyat : 57
c. QS.30
Ar-Rum : 30
d. QS.30
Ar-Rum : 1-3
e. QS.30
Ar-Rum : 13
29. “Sesungguhnya
Allah menyukai orang-orang yang berjuang di jalanNya dengan barisan yang rapi
sebagaimana sebuah bangunan yang kokoh” merupakan terjemahan :
a. QS.2
Al-Baqarah : 30
b. QS.30
Ar-Rum : 30
c. QS.30
Ar-Rum : 13
d. QS.61
Ash-Shaf : 4
e. QS.
61 Ash-Shaf: 6
30. Pendidik
yang disukai peserta didik adalah pendidik yang menguasai materi pengetahuan,
memiliki kemampuan retorika dan komunikasi yang baik, mendekatkan peserta didik
dengan Allah dan Al-Qur’an, memberikan tauladan bagi pemahaman Al-Qur’an yang
menyeluruh. Dengan demikian sejak sekarang mahasiswa D4 Kebidanan STIKES
‘Aisyiyah Yogyakarta perlu mempelajari tentang berikut, kecuali:
a. Pembelajaran
Orang Dewasa
b. Pembelajaran
Active Learning
c. Pendekatan
Pembelajaran
d. Pembelajaran
yang Komunikatif
e. Pembelajaran
Sederhana
- Sebutkan 3 keutamaan menghafal Al-Qur'an bagi Bidan Pendidik!
- Sebutkan metode dan kiat menghafal Al-Qur'an bagi Bidan Pendidik, minimal 3!
- Bagaimana upaya-upaya mengoptimalkan Pembelajaran Al-Qur’an bagi Mahasiswa Bidan Pendidik STIKES Aisyiyah? Jelaskan!
- Menurut Anda, nilai-nilai utama apakah yang seharusnya dimiliki oleh mahasiswa lulusan STIKES ‘Aisyiyah Yogyakarta, sehingga layak diperhitungkan oleh pihak rumah sakit atau klinik? Sebutkan minimal 3 dan jelaskan!
file: 10 Desember 2014 | 11.15
Tidak ada komentar:
Posting Komentar