Selasa, 02 Februari 2016

Evaluasi AIK: Soal AIK 1



A.  Pilihlah satu jawaban yang tepat.


1.      Qaryah Thayyibah Potorono adalah:
a.       Desa sejahtera yang memproduksi potorono,
b.      Desa yang masyarakatnya baik secara spiritual dan ekonomi yang dipimpin oleh Potorono,
c.       Desa sejahtera yang mandiri secara ekonomi. sehingga mampu mendirikan bank Potorono
d.      Desa binaan Aisyiyah yang terdapat di Potorono, Banguntapan, Bantul,
e.       Desa binaan Aisyiyah yang membangun waduk Potorono.
2.      Di sebuah kampong tempat Anda tinggal,  banyak anak usia sekolah yang memilih tidak melanjutkan studinya. Sekolah Dasar pun tidak mereka selesaikan. Selain persoalan sulitnya ekonomi keluarga, tidak terpenuhinya kebutuhan seragam dan buku, mereka juga merasa tidak dapat memahami pelajaran di sekolah. Melihat kondisi tersebut, Anda  tergerak mewujudkan Qaryah Thayyibah di bidang pendidikan. Hal pertama yang perlu Anda lakukan adalah:
a.       Mengumpulkan warga belajar untuk tes pengetahuan,
b.      Sosialisasi pentingnya teknologi canggih,
c.       Bersama masyarakat mengelola sebuah pendidikan yang mereka butuhkan,
d.      Berdakwah kepada para orangtua
e.       Mengumpulkan seragam dan buku dari para donatur
3.      IPM (Ikatan Pelajar Muhammadiyah) adalah organisasi pelajar di lingkungan sekolah Muhammadiyah. IPM dapat berperan di bidang pergaulan remaja, di antara kajiannnya adalah sebagai berikut, kecuali:
a.       Adab pergaulan islami antara laki-laki dan perempuan,
b.      Aborsi dan dampaknya bagi kehidupan remaja,
c.       Makanan dan minuman sehat,
d.      Hukum pacaran di dalam Islam,
e.       Menguatkan identitas remaja muslim
4.      IMM (Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah)  dapat berperan di bidang kesehatan reproduksi, karena berikut ini, kecuali:
a.       IMM musyawarah setahun sekali,
b.      IMM adalah pelopor, pelangsung dan penyempurna amal usaha Muhammadiyah,
c.       Mahasiswa adalah kaum terpelajar yang diharapkan mewarnai kehidupan masyarakat,
d.      Mahasiswa menjadi panutan bagi kemajuan masyarakat,
e.       Kesehatan reproduksi penting dikaji dan difahami oleh mahasiswa.
5.      Nasyi’atul ‘Aisyiyah (NA) yang bersimbol padi dapat berperan meningkatkan kesehatan reproduksi perempuan. Menurut ‘Aisyiyah, hal ini penting dilakukan, terutama karena perempuan:
a.       Perempuan rentan terhadap masalah kesehatan reproduksi
b.      Perempuan selalu menjadi korban,
c.       Perempuan merupakan tiang utama Negara,
d.      Perempuan adalah makhluk yang lemah dan perlu dikasihani,
e.       Perempuan menanggung resiko kehamilan
6.      Anita sudah ingin menikah, namun dia bimbang memilih Andi yang cakep ataukah Arief yang Pemuda Muhammadiyah.. Anita mengetahui bahwa Pemuda Muhammadiyah intensif melakukan kajian tentang kesehatan reproduksi. Maka saran Anda, sebaiknya Anita memilih :
a.       Laki-laki yang cakep,
b.      Laki-laki yang aktif berorganisasi,
c.       Laki-laki yang tidak cengeng,
d.      Laki-laki yang memiliki sifat shalih dan rajin mengkaji,
e.       Laki-laki yang tidak malas.
7.      Siswa-siswa SMP/SMA Muhammadiyah dikenalkan dengan Hizbul Wathan, karena:
a.       Hizbul Wathan memiliki sifat-sifat utama yang patut diteladani,
b.      Hizbul Wathan adalah organisasi otonom Muhammadiyah yang pertama
c.       Hizbul Wathan merupakan kumpulan kepanduan Muhammadiyah terkini
d.      Hizbul Wathan melakukan musyawarahnya secara rutin
e.       Hizbul Wathan mengenakan seragam coklat
8.      Salah satu ikrar Tapak Suci Putera Muhammadiyah adalah “Dengan iman dan akhlak saya menjadi kuat. Tanpa iman dan akhlak saya menjadi lemah”. Pernyataan berikut benar, kecuali:
a.       Harus memiliki kekuatan iman dan akhlak,
b.      Kekuatan fisik yang terus dilatih harus diimbangi dengan kekuatan iman dan akhlak
c.        Tapak Suci mengutamakan kekuatan iman dan akhlak
d.      Tapak Suci kuat tanpa iman dan akhlak
e.       Tapak Suci tidak mempunyai kekuatan tanpa iman dan akhlak
9.      Suatu saat Zumaroh diminta menyampaikan kultum di mushalla kampus usai shalat dhuhur berjamaah. Materi yang disampaikannya tentang QS. An-Nahl: 97. Berikut adalah makna surat tersebut, kecuali:
a.       Orang yang beriman dan beramal shalih akan mendapatkan balasan kehidupan yang baik dan pahala yang besar dari Allah,
b.      Orang yang beriman dan beramal shalih akan bersenang-senang
c.       Amal seseorang akan sia-sia tanpa adanya keimanan,
d.      Amal seseorang akan bermakna bila disertai dengan keimanan,
e.       Dalam hal beramal shalih, perempuan dan laki-laki memiliki hak dan kewajiban yang sama.
10.  Kaum perempuan di sebuah masyarakat, sebagian besar berprofesi sebagai ibu rumah tangga. Penghasilan warga setempat menengah ke bawah. Upaya yang dapat dilakukan ‘Aisyiyah dalam meningkatkan kesejahteraan sosial perempuan di daerah tersebut adalah memberikan ketrampilan praktis:
a.       Manajemen keuangan rumah tangga bersama,
b.      Pengelolaan sampah masyarakat,
c.       Pemanfaatan limbah keluarga,
d.      Kreasi jilbab,
e.       Workshop kewirausahaan.
11.  Kesehatan dan Lingkungan Hidup merupakan kesatuan yang erat. Anda sebagai Bidan Aisyiyah diminta menyampaikan sosialisasi pentingnya kesehatan dan lingkungan hidup. Pernyataan berikut benar, kecuali:
a.       Lingkungan hidup yang sehat akan meningkatkan kesehatan masyarakat,
b.      Kesehatan sangat dipengaruhi oleh keadaan lingkungan hidup setempat,
c.       Kesehatan yang baik tercapai karena adanya lingkungan hidup yang baik,
d.      Lingkungan hidup yang indah dan nyaman akan menumbukan suasana sehat dan segar,
e.       Lingkungan hidup tidak memiliki dampak apapun terhadap kesehatan.
12.  “Ramah Anak dan Perempuan” merupakan komitmen Nasyi’atul ‘Aisyiyah meningkatkan harkat, martabat dan kepedulian terhadap perempuan. Ini dilakukan mengingat :
a.       Nasyi’atul ‘Aisyiyah adalah kader muda ‘Aisyiyah,
b.      Nasyi’atul ‘Aisyiyah rekan seiring Pemuda Muhammadiyah,
c.       Perempuan harus pintar,
d.      Perempuan harus kuat,
e.       Perempuan harus memiliki daya saing.
13.  Perempuan perlu diberi dukungan dalam membangun  ekonomi keluarga. Ini merupakan salah satu upaya ‘Aisyiyah di bidang Ekonomi, karena:
a.       Ekonomi yang kuat turut andil dalam mewujudkan keluarga yang sakinah,
b.      Ekonomi keluarga sulit,
c.       Perempuan konco wingking,
d.      Perempuan setara dengan laki-laki,
e.       Perempuan boleh bekerja.
14.  Mengumpulkan data tentang profil anggota ‘Aisyiyah, mengolahnya, kemudian menyajikannya bagi pengambilan kebijakan organisasi, merupakan tugas:
a.       Bidang Penelitian & Pengembangan ‘Aisyiyah,
b.      Bidang Pendidikan Dasar dan Menengah ‘Aisyiyah,
c.       Bidang Pendidikan Tinggi ‘Aisyiyah,
d.      Bidang Zakat, Infaq dan Shadaqah ‘Aisyiyah,
e.       Bidang Ekonomi ‘Aisyiyah.
15.  Dinamika Gerakan Kebudayaan ‘Aisyiyah perlu diupayakan dengan sungguh-sungguh, karena berikut ini, kecuali:
a.       ‘Aisyiyah perlu menawarkan budaya alternative yang sesuai dengan tuntunan Islam,
b.      ‘Aisyiyah yang tersebar di seluruh nusantara memiliki keragaman budaya yang berbeda-beda,
c.       Dakwah di masyarakat harus memahami budaya yang berlaku di masyarakat setempat,
d.      ‘Aisyiyah dipimpin oleh orang dari budaya yang beragam,
e.       ‘Aisyiyah menghendaki budaya yang satu.
16.  Penetuan tanggal Hari Raya Idul Fitri dan Idul Adha melalui metode hisab dan rukyat, merupakan program Muhammadiyah di bidang:
a.       Tarjih & Pengembangan Pemikiran Islam,
b.      Ekonomi,
c.       Kebudayaan,
d.      Pendidikan Tinggi,
e.       Pendidikan Kader.
17.  Pimpinan Pusat Muhammadiyah Majelis Tabligh menerbitkan Buletin BTI ( Berkala Tuntunan Islam) agar:
a.       Ummat mendapatkan informasi-informasi tentang tuntunan ibadah Muhammadiyah,
b.      Ada daya saing dengan Majalah Suara Muhammadiyah,
c.       Muhammadiyah dikenal masyarakat,
d.      Warga Muhammadiyah peduli,
e.       Usaha percetakan jalan.
18.  Penyelenggaraan STIKES ‘Aisyiyah Yogyakarta merupakan salah satu  strategi dakwah ‘Aisyiyah/Muhammadiyah di Bidang Pendidikan Tinggi. Peluang yang dapat dimanfaatkan para mahasiswa diantaranya, kecuali:
a.       Lomba Karya Tulis Ilmiah Mahasiswa,
b.      Pertukaran Pelajar ke Luar Negeri,
c.       Pembinaan Komunitas,
d.      Workshop dan Seminar Kesehatan,
e.       Workshop Kewirausahaan.
19.  Di setiap awal perkuliahan selalu dimulai dengan membaca Al-Qur’an. Kebijakan STIKES ‘Aisyiyah tersebut dalam rangka menujudkan lulusan yang “Profesional Qur’ani”. Adapun demikian upaya tersebut dalam pelaksanaannya tidak mudah karena menurut saya:
a.       Dosen tidak menyuruh kami membaca Al-Qur’an,
b.      Dosen tidak memberikan waktu untuk membaca Al-Qur’an,
c.       Mahasiswa lupa membawa Al-Qur’an ,
d.      Mahasiswa tidak antusias membaca Al-Qur’an ,
e.       Tidak ada peringatan ataupun sanksi yang dikenakan pada mahasiswa yang tidak membaca Al-Qur’an.
20.  Pengetahuan ekonomi dan kewirausahaan juga diperlukan bagi mahasiswa D4 Kebidanan STIKES ‘Aisyiyah Yogyakarta, karena berikut ini, kecuali:
a.       Ada banyak peluang kewirausahaan yang masih perlu untuk dikembangkan,
b.      Pengetahuan kewirausahaan sangat diperlukan bagi diri sendiri dan orang lain,
c.       Dapat dimanfaatkan ilmunya bagi pemberdayaan masyarakat,
d.      Membekali kami sebagai Bidan Mandiri yang Profesional Qur’ani,
e.       Mahasiswa tidak lagi peduli.
21.  Program Asrama yang wajib diikuti oleh mahasiswa baru STIKES ‘Aisyiyah selama satu bulan merupakan bagian dari upaya pembinaan kader ‘Aisyiyah/ Muhammadiyah. Tantangan yang harus dihadapi dalam upaya pembinaan dan pendidikan kader adalah sebagai berikut, kecuali:
a.       Kesiapan materi, pemateri, dan kepanitiaan,
b.      Kesiapan peserta program,
c.       Mekanisme kepengurusan dan tata laksana program,
d.      Kesediaan dan partisipasi aktif peserta,
e.       Pembelajaran active learning
22.  Setiap kita dilatih melakukan zakat, infaq dan shadaqah. Hal itu dilakukan sebagai bentuk kepedulian kita terhadap peningkatan kesejahteraan ummat. Di dalam organisasi, upaya tersebut merupakan program:
a.       Bidang Kesehatan dan Lingkungan Hidup Muhammadiyah,
b.      Bidang Kesejahteraan Sosial Muhammadiyah,
c.       Bidang Wakaf, Zakat, Infaq dan Shadaqah Muhammadiyah,
d.      Bidang Ekonomi dan Kewirausahaan Muhammadiyah,
e.       Bidang Pendidikan Kader Muhammadiyah.
23.  Salah satu strategi dakwah Muhammadiyah di bidang Hubungan Luar Negeri adalah mendirikan PCIM (Pimpinan Cabang Istimewa Muhammadiyah). PCIM Rusia pernah mengadakan Sayembara Internasional Penulisan Artikel yang diikuti oleh 360 peserta dari berbagai dunia. Hal tersebut menunjukkan berikut ini, kecuali:
a.       Antusiasme pemerhati perkembangan Muhammadiyah,
b.       Kepedulian masyarakat berbagai belahan dunia terhadap persoalan-persoalan ummat dan bangsa,
c.       Kesungguhan PCIM Rusia dalam menebarluaskan program Muhammadiyah,
d.      Geliat PCIM Rusia dalam melihat perkembangan Islam dan Muhammadiyah,
e.       Keinginan masyarakat Indonesia untuk terkenal.
24.  Salah satu tantangan dakwah Muhammadiyah di bidang Pendidikan Tinggi adalah sumber daya nilai,yaitu  melemahnya etos gerakan, diantaranya: etos al-ma’uun (melayani dan berguna), fastabiqul khairat (bersaing untuk keunggulan), ghirah ‘aladdiin (bersemangat menegakkan agama). Etos tersebut melemah dan mengendur di kalangan pegiat gerakan karena:
a.       Ada kecenderungan untuk meminta dan dilayani,
b.      Kecenderungan memikirkan diri sendiri,
c.       Kecenderungan berorganisasi sekedar kegiatan kumpul-kumpul,
d.      Kecenderungan asal bapak senang,
e.       Kecenderungan sekedar laporan selesai.
25.  Tantangan sumber daya manusia pada Perguruan Tinggi Muhammadiyah yaitu terjadinya dekadensi kader, baik kuantitas maupun kualitas, yang berakibat pada melemahnya kualitas tenaga pimpinan pada organisasi dan amal usaha, terutama usaha pendidikan. Dengan demikian, Bidan Pendidik STIKES ‘Aisyiyah Yogyakarta diharapkan dapat melengkapi dirinya dengan :
a.       Etos kerja al-ma’uun,
b.      Etos kerja fastabiqul khairat,
c.       Etos kerja ghirah ‘aladdiin,
d.      Etos kerja al-bayyinah
e.       a,b,c benar
26.  “Hendaklah ada di antara kamu segolongan ummat yang menyeru kepada kebajikan, menyuruh kepada yang ma’ruf dan mencegah dari yang mungkar. Mereka itulah orang-orang yang beruntung”. Hal itu adalah terjemah Al-Qur’an:
a.       QS.3 Ali Imran : 103
b.      QS.3 Ali Imran : 104
c.       QS.3 Ali Imran : 110
d.      QS.3 Ali Imran : 142
27.  Fa aqim wajhaka liddini haniifaa, fitratallahillatii fatarannaasa ‘alaihaa, laa tabdiila likhalqillah, dzaalikaddiinul qayyim, walaakinna aktsarannaasi laa ya’lamuun”. Ayat ini adalah :
a.       QS.51 Adz-Dzariyat : 56
b.      QS.51 Adz-Dzariyat : 57
c.       QS.30 Ar-Rum : 30
d.      QS.30 Ar-Rum : 1-3
e.       QS.30 Ar-Rum : 13
28.  Wamaa khalaqtul jinna wal insa illa liya’buduun” adalah bunyi ayat:
a.       QS.51 Adz-Dzariyat : 56
b.      QS.51 Adz-Dzariyat : 57
c.       QS.30 Ar-Rum : 30
d.      QS.30 Ar-Rum : 1-3
e.       QS.30 Ar-Rum : 13
29.  “Sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang berjuang di jalanNya dengan barisan yang rapi sebagaimana sebuah bangunan yang kokoh” merupakan terjemahan :
a.       QS.2 Al-Baqarah : 30
b.      QS.30 Ar-Rum : 30
c.       QS.30 Ar-Rum : 13
d.      QS.61 Ash-Shaf : 4
e.       QS. 61 Ash-Shaf: 6
30.  Pendidik yang disukai peserta didik adalah pendidik yang menguasai materi pengetahuan, memiliki kemampuan retorika dan komunikasi yang baik, mendekatkan peserta didik dengan Allah dan Al-Qur’an, memberikan tauladan bagi pemahaman Al-Qur’an yang menyeluruh. Dengan demikian sejak sekarang mahasiswa D4 Kebidanan STIKES ‘Aisyiyah Yogyakarta perlu mempelajari tentang berikut, kecuali:
a.       Pembelajaran Orang Dewasa
b.      Pembelajaran Active Learning
c.       Pendekatan Pembelajaran
d.      Pembelajaran yang Komunikatif

e.       Pembelajaran Sederhana


B. Jawablah soal berikut:
  1. Sebutkan 3 keutamaan menghafal Al-Qur'an bagi Bidan Pendidik! 
  2. Sebutkan metode dan kiat menghafal Al-Qur'an bagi Bidan Pendidik, minimal 3! 
  3. Bagaimana upaya-upaya mengoptimalkan Pembelajaran Al-Qur’an bagi Mahasiswa Bidan Pendidik STIKES Aisyiyah? Jelaskan! 
  4. Menurut Anda, nilai-nilai utama apakah yang seharusnya dimiliki oleh mahasiswa lulusan STIKES ‘Aisyiyah Yogyakarta, sehingga layak diperhitungkan oleh pihak rumah sakit atau klinik? Sebutkan minimal 3 dan jelaskan!


file: 10 Desember 2014 | 11.15

Tidak ada komentar:

Posting Komentar